top of page
Writer's pictureSIT Adzkia

Vaksinasi Tenaga Kependidikan Kota Sukabumi : Harapan Baru untuk Menyambut Tahun Ajaran Baru.

Updated: Sep 30, 2021


Setelah vaksinasi gelombang pertama selesai dilaksanakan pada januari lalu dengan sasaran utama para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat terpapar covid-19, selanjutnya pemerintah, kembali melakukan vaksinasi gelombang kedua yang menyasar pelayan publik dan lansia, termasuk juga pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang menjadi salah satu prioritas program vaksinasi pada gelombang kedua ini.


dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan pada kesempatan Dialog Produktif “Vaksinasi Tahap 2: Prioritaskan Pendidik dan Tenaga Kependidikan” pada bulan Februari lalu, menyampaikan bahwa, tujuan pemerintah dalam memberikan vaksinasi pada petugas pelayan publik, adalah karena memang profesi tersebut sangatlah rentan dengan risiko terpapar COVID-19. Salah satunya guru, tentu dengan vaksinasi ini memberikan proteksi spesifik, dengan adanya proteksi dan kekebalan kelompok yang mulai dibangun bersama, maka kelompok yang tidak bisa mendapatkan vaksin akan turut terlindungi.


Di Kota Sukabumi sendiri, Pemerintah telah memulai melaksanakan program vaksinasi tahap satu ini sejak senin, 08 Maret 2021 bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. Pelaksanaan vaksinasi tersebut direncanakan akan berlangsung hingga hari jumat mendatang, dengan target peserta sebanyak 6150 peserta. Pelaksanaan vaksinasi covid – 19 bagi para tenaga pendidik ini, juga diharapkan dapat menjadi awal yang baik dari rencana pembukaan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru, meski tetap akan dilaksanakan evaluasi terlebih dahulu mengenai kemungkinan pembelajaran tatap muka tersebut.



SDIT Adzkia 2 dan SDIT Adzkia 3 Sukabumi, sebagai sekolah yang berada di wilayah kota sukabumi juga turut mengharuskan kepada seluruh pengajar dan tim pegawainya untuk ikut serta mengikuti rangkaian kegiatan vaksin tersebut. Harapannya, setelah mendapatkan vaksin tersebut, dapat lebih memantapkan perencanaan persiapan pembelajaran secara tatap muka di awal tahun ajaran baru.




Sebelum menerima suntikan cairan vaksin, peserta vaksinasi terlebih dahulu harus melewati beberapa tahap proses pemeriksaan kesehatan, diantaranya pengecekan tensi darah, gula darah, suhu badan serta riwayat penyakit bawaan dan riwayat interaksi dengan penderita Covid-19. Setelah dinyatakan lolos pengecekan kesehatan, barulah peserta kemudian dapat menerima vaksin covid-19.


Setelah menerima suntikan vaksin, peserta diharuskan untuk menunggu sekitar 30 menit di ruang observasi guna melihat reaksi tubuh terhadap vaksin yang telah diterima. Apabila tidak terdapat keluhan maka peserta yang telah menerima vaksin tersebut diperbolehkan meninggalkan tempat vaksinasi untuk kemudian kurang lebih 14 hari kemudan kembali melakukan pengecekan kesehatan guna menerima vaksinasi tahap kedua. Menurut penuturan Ustdzah Resta, salah satu tenaga pengajar di SDIT Adzkia 2 yang telah menerima vaksin pada senin lalu, terdapat beberapa efek samping yang dirasakan tubuhnya sebagai respon terhadap vaksin yang telah diterimanya, diantaranya seperti pegal-pegal pada tangan dan kaki, sedikit pusing, mual serta rasa ngantuk yang sangat kuat. Hal tersebut merupakan respon wajar yang diberikan oleh tubuh kita saat menerima zat asing yang masuk, yang dalam hal ini adalah vaksin.


Menurut Dr. H. Yaswardi, M.Si, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kebijakan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) diambil sebagai langkah untuk mengurangi kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa atau learning lost akibat pandemi Covid-19, terutama bagi yang paling kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti peserta didik PAUD, SD, dan SLB; serta untuk mendukung akselerasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.



courtsey : diskominfo Sukabumi


Selain itu Dr. Yaswardi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran kunci dalam memastikan kesuksesan vaksinasi PTK. Beliau menuturkan bahwa pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota akan memastikan pelaksanaan vaksinasi PTK berjalan dengan baik sesuai arahan Presiden. Pemerintah pusat juga akan memperhatikan respon pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait kesiapan melaksanakan pembelajaran tatap muka.


Semoga dengan diterimanya vaksin covid-19 ini, pembelajaran tatap muka, terutama untuk peserta didik yang tidak mudah dalam menjalankan proses pembelajaran seperti peserta didik di PAUD dan sekolah dasar. Aamiin allahumaa aamiin.





SIT Adzkia

Sekolah Kehidupanku, Berkarakter Qur'ani

Instagram : @sitadzkia

WhatsApp : +62 857-9792-9820


Pendaftaran Siswa Baru SIT Adzkia Gel.2 hingga 19 Maret 2021, Daftar Sekarang!.

11 views0 comments

Comments


bottom of page