top of page
Writer's pictureSIT Adzkia

SOAL BULLYING, KELUARGA HARUS BAGAIMANA?

Bullying, sebuah kata yang membawa luka dan trauma bagi banyak orang. Sebuah tindakan penindasan yang dilakukan untuk mengintimidasi orang lain. Bullying sering kali dilakukan oleh individu yang merasa lebih superior kepada individu yang inferior, atau individu yang tidak bisa membela diri.

Bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik dan verbal, pelecehan emosional, hingga intimidasi dan pengucilan. Bullying dapat menyebabkan trauma berkepanjangan dan mengganggu kesehatan mental dan emosional korban bahkan meninggalkan trauma yang mungkin sullt untuk dihilangkan.

Meskipun dapat terjadi dimana saja, bullying bukan berarti tidak dapat dicegah. Tindakan pencegahan dapat dilakukan mulai dari dalam keluarga, agar anak tak menjadi korban atau pelaku bully di sekolah. Keluarga adalah tempat dimana anak-anak belajar tentang nilai moral, rasa hormat dan bagaimana membangun hubungan yang sehat.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah bullying terhadap dan oleh anaknya :

1. Mengajak anak berkomunikasi

Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang berbagai hal.Biarkan mereka mengungkapkan perasaan dan pemikirannya. Ciptakan suasana yang nyaman agar mereka tidak merasa dihakimi atau dimarahi.

2. Menjadi teladan positif

Anak-anak adalah sang peniru ulung. Mereka akan belajar dari perilaku dan cara orang tua berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan contoh perilaku yang positif.

3. Mengajarkan empati dan toleransi

Bantu anak untuk memahami perasaan orang lain dan belajar untuk menghargai perbedaan baik dari segi fisik, latar belakang, maupun pemikiran.

4. Mengajarkan batasan pribadi

Penting bagi anak untuk memahami batasan pribadi mereka dan orang lain. Ajarkan mereka untuk menghormati ruang pribadi orang lain dan tidak memaksakan kehendak mereka. Jelaskan juga bahwa mereka memiliki hak untuk mengatakan "tidak" jika mereka merasa tidak nyaman atau dirugikan.

5. Membimbing anak dalam menangani konflik

Konflik adalah hal yang wajar terjadi dalam kehidupan. Ajarkan anak bagaimana cara menangani konflik dengan cara yang sehat. Bantu mereka untuk berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan masalah dengan tenang dan mencari solusi.

6. Memantau aktivitas online anak

Di era digital ini, bullying tak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Pantau aktivitas online anak dan perhatikan dengan siapa mereka berkomunikasi. Pastikan mereka menggunakan media sosial dengan aman dan bertanggung jawab.

7. Memberi dukungan emosional

Anak-anak yang menjadi korban bullying membutuhkan dukungan emosional yang kuat dari orang tua. Bantu mereka untuk membangun rasa percaya diri dan pulih dari trauma yang dialami.

8. Edukasi tentang cara mengelola kekuasaan

Jelaskan kepada anak bahwa kekuatan yang mereka miliki bukan untuk menindas, tetapi untuk membantu dan melindungi orang lain.

Melakukan pendekatan kepada anak adalah langkah utama untuk mencegah perilaku bully. Hal ini memerlukan kesadaran dan kerjasama dari semua anggota keluarga.

Semoga dengan melakukan beberapa langkah tadi, dapat tercipta lingkungan yang aman dan nyaman, dimanapun mereka berada.

57 views0 comments

댓글


bottom of page