Keterampilan abad 21 tidak dapat dielakkan lagi untuk dimiliki oleh siswa siswi generasi Indonesia emas 2045. Karena kompetensi yang wajib dimiliki oleh siswa siswi untuk dapat bersaing di abad 21 adalah kompetensi 4C yang merliputi kompetensi collaboration (kemampuan berkolaborasi), critical thinking (kemampuan berpikir kritis), creative thinking (berpikir kreatif), dan communication (kemampuan berkomunikasi). Keempat kemampuan ini tidak mungkin dapat dimiliki oleh siswa apabila siswa tidak distimulus dan dibelajarkan kemampuan-kemampuan tersebut.
Kegiatan science expo menjadi ajang yang dapat menampilkan karya-karya hasil belajar siswa dan siswi untuk memiliki ketrampilan abad 21 yang meliputi kemampuan 4C tersebut. Science expo ini adalah kegiatan yang memamerkan karya-karya siswa yang proses pembuatannya dilakukan selama satu semester mulai dari identifikasi masalah kemudian menggali informasi teori yang mendukung, menentukan solusi permasalahan hingga proses pembuatan karya.
Pendekatan yang dilakukan dalam menghasilkan karya ini adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Sebuah pendekatan yang tidak hanya membelajarkan materi-materi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam tapi juga pendekatan yang melibatkan mata pelajaran seperti teknologi, teknik dan matematika.
Pada science expo kali ini ada beberapa karya yang berbeda dari setiap grade yang juga melibatkan materi esensial yang berbeda untuk dibelajarkan pada siswa.
Siswa kelas 7 dihadapkan dengan permasalahan masjid yang panas saat terisi penuh. Namun, penggunaan AC atau kipas yang berlebihan akan membuat penggunaan energi jadi berlebihan dan akan menjadi masalah baru untuk perubahan iklim sehingga siswa kelas 7 diarahkan untuk memberikan solusi secara kreatif dengan membuat model maket masjid yang sesuai dengan konsep SDGs.
Siswa kelas 8 dihadapkan pada persoalan maraknya kasus penderita diabetes pada remaja yang disebabkan karena konsumsi gula berlebih dan konsumsi makanan yang tidak seimbang gizinya. Sehingga solusi yang dihasilkan adalah menu gizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian dan juga sesuai dengan gizi yang seimbang jumlahnya.
Sedangkan siswa kelas 9 dihadapkan pada persoalan kehidupan sehari-hari yang diperlukannya kemudahan yang berkaitan dengan rangkaian listrik sehingga dihasilkan produk-produk teknologi sederhana yang berbasis Arduino Uno.
Semoga hasil karya yang dipamerkan dalam kegiatan Science Expo SMP IT Adzkia 1 Sukabumi pada 6 Desember 2024 tersebut dapat segera diaplikasikan di lingkungan kita.
Sekolah Kehidupanku, Berkarakter Qur'ani.
Commentaires