Assalamu’alaikum Ayah, Bunda.
Anak adalah amanah terbesar yang Allah titipkan kepada kita. Memberikan yang terbaik untuk anak adalah keinginan dari setiap orang tua. Menjadi orang tua hebat dunia dan akhirat adalah impian yang mulia, yang berarti tidak hanya mendidik dan menyiapkan kebutuhan fisiknya saja, tetapi juga memastikan pendidikan spiritual dan karakternya berkembang dengan baik.
Namun sudahkah kita menjadi orang tua yang hebat dunia dan akhirat
Dalam Kajian parenting dengan tema “Menjadi Orang Tua Hebat Dunia Akhirat” yang diadakan atas kerjasama FORIKSIMA dan SIT Adzkia pada tanggal 16 September 2023 di Masjid Raya Raudhatul Irfan, Ustadzah Oki Setiana dewi menyampaikan bahwa untuk menyiapkan anak menjadi generasi yang shalih dan shalihah, terlebih dahulu kita harus menjadi orang tua yang shalih/shalihah.
Untuk membimbing keluarga kepada jalan yang diridhai-Nya, pertama kita harus menjauhkan diri dari api neraka, sebagaimana yang tercantum dalam QS At-Tahrim ayat 6, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”
Menjauhkan diri dari api neraka dapat dilakukan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Setelah berusaha untuk taat dan menjauhkan diri dari api neraka, kemudian kita ajak keluarga untuk bersama-sama taat kepada Allah SWT.
Sebagai orang tua, tentu kita menginginkan anak yang shalih/shalihah. Namun, jangan sampai keinginan tersebut membuat kita menuntut anak untuk tumbuh sesuai apa yang kita inginkan.
Terdapat 4 kedudukan anak dalam Al-Quran;
Sebagai hiasan (QS. Ali-Imran : 14)
Sebagai cobaan (QS. At-Taghaabun : 15)
Sebagai musuh (QS. At-Taghabun : 14)
Sebagai penyenang hati (QS. Al-Furqon : 74)
Lalu, bagaimana cara mendidik agar anak memiliki kedudukan sebagai penyenang hati, tanpa memaksakan kehendak kita kepada sang anak?
Salah satu caranya adalah mendidik anak sesuai Al-Qur’an. Kita bisa mencontoh pendidikan yang diterapkan oleh Nabi Ibrahim as. yang terdapat dalam QS. Ash-Shaffat ayat 100-111, yaitu;
Menikahi pasangan yang shalih/shalihah
Berdo’a memohon dikaruniai keturunan yang shalih dan shalihah
Menjadi teladan yang baik bagi keluarga
Memilih lingkungan yang baik bagi perkembangan anak
Bersifat demokratis dan komunikatif kepada sang anak
Mencintai anak karena Allah
Beribadah bersama-sama dengan anak
Untuk membentuk anak yang sholih dan sholihah diperlukan kesungguhan dan ikhtiar yang tidak sebentar, sehingga kita harus terus bersabar dalam menghadapi dan mendidik anak-anak kita. Jangan pernah berhenti berjuang dan jangan pula berputus asa. Teruslah berusaha untuk menjadi orang tua yang tak hanya hebat di dunia, tapi juga mengantarkan keluarga hingga ke surga.
Comments