Beberapa abad yang silam bertepatan pada tanggal 27 Rajab, terjadi suatu peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Suatu peristiwa yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan umat islam hingga beberapa tahun setelahnya. Kala itu, Rasulullah sedang mengalami duka cita yang sangat mendalam, beliau ditinggalkan oleh istri tercintanya yakni Khadijah yang selalu setia menemani dan menghiburnya ketika orang lain mencemoohnya. Beliau juga ditinggal oleh pamannya yakni Abu Thalib yang selalu melindungi aktivitasnya. Sehingga sepeninggal pamannya, orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa melancarkan intimidasinya kepada Nabi SAW. Dalam keadaan tersebut, Allah SWT menghibur Nabi SAW dengan memperjalankan beliau di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian ke Shidratul Muntaha dan menemui Allah. Peristiwa ini disebut dengan Isra’ Mi’raj yang diabadikan oleh Allah SWT di dalam Q.S Al-Isra ayat 1
Peristiwa Isro Mi’raj tersebut merupakan sebuah peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat muslim di seluruh belahan dunia. Karena pada moment isro mi’raj inilah kemudian Nabi Muhammad SAW menerima perintah atas kewajiban shalat lima waktu. Isro Mi’raj juga merupakan moment haru bertemunya Rasulullah SAW setelah melewati masa-masa sulit dalam sepenggal kisah hidupnya, yang disebut ‘aamul huzni (tahun kesedihan).
Dalam rangka memperingati peristiwa isra mi’raj, pada Kamis lalu (11/03/21), SIT Adzkia telah menggelar rangkaian acara webinar yang digelar secara serempak untuk seluruh siswa-siswi SIT Adzkia, dari mulai tingkat TK hingga SMA. melalui kegiatan webinar ini, diharapkan seluruh siswa SIT Adzkia dapat lebih memaknai moment isro mi’raj dengan lebih memahami hikmah-hikmah besar yang bisa diambil dari peristiwa isro mi’raj Rasulullah SAW. selain langsung dibimbing oleh ustadz/ustadzahnya, Ananda juga berkesempatan menyimak pemaparan kisah tentang Masjid Al-Aqsha yang disampaikan secara menarik oleh Kak Bimo SA. pada moment peringatan Isro Mi’raj ini, Kak Bimo mengisahkan tentang bagaimana Al-Aqsha telah menjadi bagian penting yang harus dijaga oleh umat islam di seluruh dunia, termasuk indonesia.
Kak Bimo menjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan mengapa kita harus mencintai Al-Aqsha, yaitu :
Masjidil Aqsha adalah Baitullah atau rumah Allah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Adam AS.
Sepeninggal Nabi Adam, Masjidil Aqsha kemudian menjadi Markas para Nabi Allah. Terdapat sebanyak 9 Nabi yang Allah perjalankan melalui Al-Aqsha, termasuk Nabi Muhammad SAW.
Tempat Isro Nabi, sebelum akhirnya naik ke shidratul muntaha. Isro mi’raj ini merupakan salah satu mukjizat besar dan istimewa yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW. dalam perjalanan langit kesatu hingga langit keenam Rasulullah SAW berkesempatan berjumpa dengan beberapa Nabi Allah yang lain.
Mencintai dan membebaskan Al-Aqsha adalah perintah Rasulullah SAW
Masjidil Aqsha merupakan warisan umat islam sedunia yang harus dijaga
Nabi Muhammad SAW sangat mencintai Al-Aqsha
Bagi indonesia sendiri, Palestina memiliki peranan penting dalam sejarah merebut kemerdekaan. Palestina menjadi negara pertama yang akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan dalam masa-masa sulitnya di pengungisian, masyarakat palestina senantiasa berusaha menunjukkan kepeduliannya pada indonesia yang tengah dilanda musibah berbagai bencana alam.
Sebagai upaya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Aqsha juga masjid sebagai rumah Allah, dalam rangkaian memperingati Isro Mi’raj, SIT Adzkia juga mengadakan project sosial bertema “Gerakan memakmurkan Mesjid Bersama Adzkia (GEMA)” yang meliputi 2 kegiatan, yaitu :
a. Sholat berjamaah di Mesjid selama 14 hari, serta
b. Memberikan perlengkapan kebersihan kepada masjid sekitar
Melalui project sosial gerakan memakmurkan masjid tersebut, diharapkan dapat menjadi stimulan awal, agar ananda bisa terbiasa melaksanakan kewajiban mendasar, sekaligus sebagai barometer diterima atau ditolaknya suatu amal. Selain itu, SIT Adzkia juga berharap ananda kemudian dapat memiliki kepedulian tinggi terhadap tempat ibadahnya. Serta menanamkan pemikiran bahwa sebagai tempat beribadah, masjid itu harus senantiasa bersih, suci dan indah sehingga orang yang melaksanakan ibadah didalamnya akan merasakan kenyamanan dan kedamaian.
Selain dua project tersebut, sebagai bukti kecintaan kepada Al-Aqsha, SIT Adzkia juga menggelar donasi pedulil Al-Aqsha. Alhadmulillah setelah berlangsung open donasi selama kurang lebih satu minggu dengan semangat dan kebaikan dari Ayah-Bunda juga Ananda Shalih shalihah keluarga besar SIT Adzkia, telah terkumpul dana donasi sebesar 39.290.816,- yang kemudian akan disalurkan melalui sahabat Al-Aqsha.
Jazakumullahu khairan Katsiiron, kami ucapkan kepada seluruh keluarga besar SIT Adzkia atas respon kebaikan dan kepeduliannya yang luar biasa untuk Al-Aqsha. Semoga setiap rangkaian acara peringatan isro mi’raj ini dapat menjadi bukti, bahwa kita, sebagaimana Rasulullah SAW, juga teramat peduli dan mencinta Al-Aqsha. Aamiin yaa Allah yaa Rabbal ‘aalamiin.. jkkj
Barakallah Ayah-Bunda juga shalih shalihah!
Tonton tanyakan Kejaiban Isra Mi'raj :
Commentaires