Bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan kini hadir di tengah-tengah kita. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita bergembira. Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan.
Kenapa harus bergembira?
Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu (HR.Bukhari no. 3277 dan HR. Muslim no.1079)
Pintu Surga dibuka
Mengetahui hal ini menjadi motivasi bagi kita untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Setiap amalan yang kita lakukan dengan ikhlas akan menjadi jalan menuju surga
Pintu Neraka ditutup
Bulan Ramadan menjadi waktu terbaik untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Allah SWT memberikan kesempatan luas bagi hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Kesempatan ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan meninggalkan kebiasaan buruk.
Setan-setan dibelenggu
Godaan setan berkurang di bulan Ramadan. Maka, tidak ada alasan untuk tidak memperbaiki kualitas ibadah sehingga kita lebih mudah untuk mencapai ke-khusyuk-an. Namun dibelenggunya setan hanya berlaku bagi mereka yang ibadah puasanya dilakukan dengan benar.
Pahala dilipatgandakan dan penuh keberkahan
Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Maka sebaiknya kita bersemangat dalam memperbanyak ibadah dan berlomba-lomba melakukan amal baik. Bahkan makan sahur pun memiliki banyak keberkahan.
Ada malam Lailatul Qadr
Salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah adanya malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini tidak ditemukan di bulan-bulan lain. Maka, sudah sepantasnya kita berusaha untuk meraihnya.
Mari kita jalani ibadah di Bulan Ramadan ini dengan hati yang penuh kegembiraan, semangat beribadah dan niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga kita diberikan kemudahan, kesehatan dan kekuatan untuk menjalani ibadah di bulan penuh berkah ini.
Opmerkingen